03 Jan 2017
by maestrofilm
in Uncategorized
Tags: Agen Film Jadul, Agen Film Klasik, Agen Film Lama, Agen Film Langka, Agen Film Lawas, Aktor Film Jadul, Aktor Film Lama, Aktor Film Langka, Aktor Film Lawas, Arti Film Jadul, Arti Film Lama, Arti Film Langka, Arti Film Lawas, Artis Film, Artis Film Jadul, Artis Film Klasik, Artis Film Lama, Artis Film Langka, Artis Film Lawas, BETA Film Jadul, BETA Film Klasik, BETA Film Lama, BETA Film Langka, BETA Film Lawas, Bintang Film Jadul, Bintang Film Klasik, Bintang Film Lama, Bintang Film Langka, Bintang Film Lawas, Biografi Film Jadul, Biografi Film Klasik, Biografi Film Lama, Biografi Film Langka, Biografi Film Lawas, BOX OFFICE, Cari Film Jadul, Cari Film Klasik, Cari Film Lama, Cari Film Langka, Cari Film Lawas, Cari Film Unik, Cari Film Western, Cat-3 Movies, CD FIlm Jadul, CD Film Klasik, CD FILM LAMA, CD FILM LANGKA, CD Film Lawas, Cerita Film Jadul, Cerita Film Klasik, Cerita Film Lama, Cerita Film Langka, Cerita Film Lawas, Charlie Chaplin, Daftar Film Jadul, Daftar Film Klasik, Daftar Film Lama, Daftar Film Langka, Daftar Film Lawas, Debra Paget, Definisi Film Jadul, Definisi Film Klasik, Definisi Film Lama, Definisi Film Langka, Definisi Film Lawas, Documentary Movies, Domain Film Jadul, Domain Film Klasik, Domain Film Lama, Domain Film Langka, Domain Film Lawas, Dunia Film Jadul, Dunia Film Klasik, Dunia Film Lama, Dunia Film Langka, Dunia Film Lawas, dvd film, DVD Film Jadul, DVD Film Klasik, DVD Film Lama, DVD Film Langka, DVD Film Lawas, Elvis Presley, Film Action, Film Adult Jadul, Film Adult Klasik, Film Adult Lama, Film Adult Langka, Film Adult Lawas, Film Asia Klasik, Film Asia Lama, Film Asia Langka, Film Asia Lawas, Film Barat Jadul, Film Barat Klasik, Film Barat Lama, Film Barat Langka, Film Barat Lawas, Film Brasil Jadul, Film Brasil Klasik, Film Brasil Lama, Film Brasil Langka, Film Brasil Lawas, Film Brazil Jadul, Film Brazil Klasik, Film Brazil Lama, Film Brazil Langka, Film Brazil Lawas, Film China Jadul, Film China Klasik, Film China Lama, Film China Lawas, Film Comedy, Film Deawasa Jadul, Film Deawasa Klasik, Film Deawasa Lama, Film Deawasa Langka, Film Deawasa Lawas, Film Dokumenter, Film Drama, Film Drama Jadul, Film Drama Klasik, Film Drama lama, Film Drama Langka, Film Drama Lawas, Film Eropa Jadul, Film Eropa Klasik, Film Eropa Lama, Film Eropa Langka, Film Eropa Lawas, Film Filipin Jadul, Film Filipin Klasik, Film Filipin Lama, Film Filipin Langka, Film Filipin Lawas, FILM HOLLYWOOD, Film Horor, Film horor Jadul, Film horor Klasik, FILM HOROR LAMA, Film horor Langka, Film horor Lawas, Film Horror, Film Itali Jadul, Film Itali Klasik, Film Itali Lama, Film Itali Langka, Film Itali Lawas, Film Italia Jadul, Film Italia Klasik, Film Italia Lama, Film Italia Langka, Film Italia Lawas, Film Italy Jadul, Film Italy Klasik, Film Italy Lama, Film Italy Langka, Film Italy Lawas, Film Jadul, Film Jadul 10's, Film Jadul 20's, Film Jadul 30's, Film Jadul 40's, Film Jadul 50's, Film Jadul 60's, Film Jadul 70's, Film Jadul 80's, Film Jadul 90's, Film Jadul Terbaik, Film Jaman Dulu, Film Jepang Jadul, Film Jepang Klasik, Film Jepang Lama, Film Jepang Langka, Film Jepang Lawas, Film Jerman Jadul, Film Jerman Klasik, Film Jerman Lama, Film Jerman Langka, Film Jerman Lawas, FILM KLASIK, Film Klasik 10's, Film Klasik Terbaik, Film Koboy, film komedi, Film Komedi Jadul, Film Komedi Klasik, Film Komedi Lama, Film Komedi Langka, Film Komedi Lawas, Film Kungfu, Film Laga Jadul, Film Laga Klasik, Film Laga Lama, Film Laga Langka, Film Laga Lawas, FILM LAMA, Film lama 10's, Film lama 20's, Film lama 30's, Film lama 40's, Film lama 50's, Film lama 60's, Film lama 70's, Film lama 80's, Film lama 90's, Film Lama Terbaik, FILM LANGKA, Film langka 10's, Film langka 20's, Film langka 30's, Film langka 40's, Film langka 50's, Film langka 60's, Film langka 70's, Film langka 80's, Film langka 90's, Film Langka Terbaik, Film Latin Jadul, Film Latin Klasik, Film Latin Lama, Film Latin Langka, Film Latin Lawas, FILM LAWAS, Film Lawas 10's, Film Lawas 20's, Film Lawas 30's, Film Lawas 40's, Film Lawas 50's, Film Lawas 60's, Film Lawas 70's, Film Lawas 80's, Film Lawas 90's, Film Lawas Terbaik, Film Lucu, Film Mandarin Jadul, Film Mandarin Klasik, Film Mandarin Lama, Film Mandarin Langka, Film Mandarin Lawas, Film Perancis Jadul, Film Perancis Klasik, Film Perancis Lama, Film Perancis Langka, Film Perancis Lawas, Film Perang Jadul, Film Perang Klasik, Film Perang Lama, Film Perang Lawas, Film Rusia Jadul, Film Rusia KLasik, Film Rusia Lama, Film Rusia Langka, Film Rusia Lawas, Film Sadis, Film Semi Jadul, Film Semi Klasik, Film Semi Lama, Film Semi Langka, Film Semi Lawas, Film Silat, Film Spanyol Jadul, Film Spanyol Klasik, Film Spanyol Lama, Film Spanyol Langka, Film Spanyol Lawas, Film Thailand Jadul, Film Thailand Klasik, Film Thailand Lama, Film Thailand Langka, Film Thailand Lawas, Film Thriller, Film Unik, Forum Film jadul, Forum Film lama, Forum Film langka, Forum Film lawas, Grosir Film Jadul, Grosir Film Klasik, Grosir Film Lama, Grosir Film Langka, Grosir Film Lawas, Gudang Film Jadul, Gudang Film Lama, Gudang Film Langka, Gudang Film Lawas, Hanya Film Jadul, Hanya Film Klasik, Hanya Film Kuno, Hanya Film Lama, Hanya Film Lawas, Info Film Jadul, Info Film Klasik, Info Film Lama, Info Film Langka, Info Film Lawas, Istilah Film Jadul, Istilah Film Klasik, Istilah Film Lama, Istilah Film Langka, Istilah Film Lawas, Jadul, Jual Film, Jual Film Jadul, Jual Film Lama, Jual Film Langka, Jual Film Lawas, Jual-Beli Film Jadul, Jual-Beli Film Klasik, Jual-Beli Film Lama, Jual-Beli Film Langka, Jual-Beli Film Lawas, Judul Film Jadul, Judul Film Klasik, Judul Film Lama, Judul Film Langka, Judul Film Lawas, Kaset Film Jadul, Kaset Film Lama, Kaset Film Langka, Kaset Film Lawas, Khusus Film Jadul, Khusus Film Klasik, Khusus Film Kuno, Khusus Film Lama, Khusus Film Langka, Khusus Film Lawas, Khusus Film Unik, Khusus Film Western, Klasik, Koleksi Film Jadul, Koleksi Film Klasik, Koleksi Film Lama, Koleksi Film Langka, Koleksi Film Lawas, Kolektor Film Jadul, Kolektor Film Klasik, Kolektor Film Lama, Kolektor Film Langka, Kolektor Film Lawas, Komunitas Film Jadul, Komunitas Film Klasik, Komunitas Film Lama, Komunitas Film Langka, Komunitas Film Lawas, Kumpulan Film Jadul, Kumpulan Film Klasik, Kumpulan Film Lama, Kumpulan Film Langka, Kumpulan Film Lawas, Langka, Lapak Film Jadul, Lapak Film Klasik, Lapak Film Lama, Lapak Film Langka, Lapak Film Lawas, LCD Film Jadul, LCD Film Klasik, LCD Film Lama, LCD Film Langka, LCD Film Lawas, Lindsay Greenbush, List Film Jadul, List Film Klasik, List Film Lama, List Film LAngka, List Film Lawas, Melissa Gilbert, Michael Landon, Nonton Film Jadul, Nonton Film Klasik, Nonton Film Lama, Nonton Film Langka, Nonton Film Lawas, OLD MOVIES, On line Film Jadul, On line Film Klasik, On line Film Lama, On line Film Langka, On line Film Lawas, Online Film Jadul, Online Film Klasik, Online Film Lama, Online Film Langka, Online Film Lawas, Online shop Film Lama, Online shop Jadul, Online shop Klasik, Online shop Langka, Online shop Lawas, Pasar Film Jadul, Pasar Film Klasik, Pasar Film Lama, Pasar Film Langka, Pasar Film Lawas, Pedagang Film JAdul, Pedagang Film Klasik, Pedagang Film Lama, Pedagang Film Langka, Pedagang Film Lawas, Pemain Film Jadul, Pemain Film Klasik, Pemain Film Lama, Pemain Film Langka, Pemain Film Lawas, Pengertian Film Jadul, Pengertian Film Klasik, Pengertian Film Lama, Pengertian Film langka, Pengertian Film Lawas, Penjual Film Jadul, Penjual Film Klasik, Penjual Film Lama, Penjual Film Langka, Penjual Film Lawas, Produksi Film Jadul, Produksi Film Lama, Produksi Film Langka, Produksi Film Lawas, Produksi FilmKlasik, Pusat Film Jadul, Pusat Film Klasik, Pusat Film Lama, Pusat Film Langka, Pusat Film Lawas, RARE MOVIES, Richard Egan, Seputar Film Jadul, Seputar Film Klasik, Seputar Film Lama, Seputar Film Langka, Seputar Film Lawas, Sinopsis Film Lama, Sinopsis Film Langka, Sinopsis Film Lawas, Situs Film Jadul, Situs Film Klasik, Situs Film Lama, Situs Film Langka, Situs Film Lawas, Studio Film Jadul, Studio Film Klasik, Studio Film Lama, Studio Film langka, Studio Film Lawas, supplier Film Jadul, supplier Film Klasik, Supplier Film Lama, supplier Film Langka, supplier Film Lawas, Tempat Film Klasik, Tempat Film Lama, Tempat Film Langka, Tempat Film Lawas, Tempat Film Unik, Tempat Film Western, Toko Film Jadul, Toko Film Klasik, Toko Film Lama, Toko Film Langka, Toko Film Lawas, Trailer Film Jadul, Trailer Film Klasik, Trailer Film Lama, Trailer Film Langka, Trailer Film Lawas, UNRATED Movies, VHS Film Jadul, VHS Film Klasik, VHS Film Lama, VHS Film Langka, VHS Film Lawas, Video Tape Film Jadul, Video Tape Film Klasik, Video Tape Film Lama, Video Tape Film Langka, Video Tape Film Lawas, Website Film Jadul, Website Film Klasik, Website Film Lama, Website Film Langka, Website Film Lawas
Sinopsis Film TheGodfather (1972)
Bercerita tentang keluarga Don Vito Corleone,pria pemurah yang tak kenal ampun dalam meraih dan mempertahankan kekuasaan.. Vito Corleone (Marlon Brando) adalah kepala keluarga. Vito memiliki empat orang anak yaitu Santino alias Sonny, Fredo, Michael (Al Pacino), dan Connie Corleone. Keluarga Corleone adalah salah satu keluarga mafia Italia yang tinggal di Amerika.
Godfather adalah pria yang “logis” dan adil. Ia memimpin mafia yang menguasai berbagai kegiatan bisnis ilegal, perjudian, taruhan pacuan kuda, dan serikat buruh.Ia memberikan persahabatannya tanpa ada yang berani menolak, serta menentukan mana yang benar dan salah. Menurutnya, pembunuhan halal dilakukan demi keadlian.
Keluaga mafia sedang mengalami perang dingin yang menyebabkan terjadi perang antar geng. Sampai suatu ketika, perang dingin ini membuat vito tertembak.Kondisi Vito yang sedang sakit membuat Sonny sebagai anak pertama mengambil alih posisi kepala keluarga. Namun, Sonny yang tempramental tidak mampu memimpin dengan baik. Michael yang oleh anggota keluarga yang lain dianggap sebagai yang paling pendiam, akhirnya berinisiatif membunuh salah satu Kepala keluarga genk lain yang menyebabkan dia akhirnya diasingkan ke Italia selama setahun. Mulai lah karakter Michael terbentuk. Di sana Ia sempat menikah dengan perempuan setempat. Saat pengasingannya, Sonny terbunuh.
Setelah setahun berlalu Vito mengumumkan kalau Michael lah kepala keluarga selanjutnya.Hingga akhirnya, Vito pun meninggal. Setelah kematian ayahnya Michael lalu membalas dendam dengan membunuh seluruh kepala keluarga mafia yang dulu bertikai dengan ayahnya dan membunuh pembunuh kakaknya.
Film ini sangat bagus dalam pencitraan tokoh dan pengeplotan ceritanya.. So, tentunya ini adalah film yang recomended buat ditonton. Tapi untuk dewasa ya.. Soalnya banyak adegan yang mungkin kurang pantas dilihat anak di bawah umur..
29 Oct 2014
by maestrofilm
in Uncategorized
Tags: CD Film, cerita film, dagang film, dvd film, Film Jadul, FILM KLASIK, FILM KUNO, FILM LAMA, FILM LANGKA, FILM LAWAS, Film Online, Film Unik, Info Film Jadul, Info Film Lama, Info Film Langka, Info Film Lawas, Jual Film, olshop film
Jual Film Lama, Film Langka, Film Jadul, Film Klasik, Film Lawas

Film ini ternyata diangkat dari sebuah novel karya Bret Easton Ellis berjudul sama dan dirilis tahun 1991, 9 tahun sebelum filmnya dirilis. American Psycho diangkat ke layar lebar oleh Mary Haron, seorang sineas wanita yang memiliki filmografi I Shot Andy Warhol danThe Notorious Betty Page selain American Pscyho. Entah apakah Elli
s ini mendapat inspirasi dari film klasik Hitchcock, Psycho atau tidak, tapi tokoh utama dalam film ini Patrick Bateman memiliki nama belakang yang mirip dengan karakter sentral dalam film Psycho, Norman Bates. Mungkin memang ingin menunjukkan kesamaan dengan Norman Bates. Hayoo ati-ati ya deket2 orang bernama belakang ada Bate2nya.

Seperti apa yang gw sebut dalam review The Elephant Man beberapa minggu yang lalu: don’t judge a book by its cover. Kalo sekarang sih keadaanya 180 derajat. Patrick Bateman benar-benar terlihat sempurna, tetapi nyatanya dibalik semua itu, ada monster gila didalamnya. Christian Bale bermain dengan sangat baik disini, salah satu (atau mungkin yang terbaik) penampilan terbaiknya. Pemeran lain termasuk artis-artis yang lumayan dikenal ada Jared Leto sebagai Paul Allen yang sekarang lebih dikenal sebagai frontman band 30 Seconds To Mars, Willem Dafoe sebagai detektif yang menginvestigasi hilangnya Paul Allen serta Reese Witherspoon sebagai tunangan Bateman. Semua menurut gw bermain lumayan, walaupun masih ditutupi oleh bayang-bayang Bale. Sejak awal memang ini adalah filmnya.
Apa yang menjadi film ini semakin ‘sakit’ adalah betapa banyaknya unsur komedi satir dalam film ini. Jujur, gw tidak pernya menyangka banyak sindiran-sindiran halus yang menurut gw pintar, lucu, offensive (for some people) di saat yang bersamaan. Film ini memang mostly nge-mock orang-orang yang kayaknya sangat mengagungkan penampilan atau outer look. Atau narcissism. Yah sangat tercermin dengan tokoh Bateman sendiri. Ada satu dialog yang gak bikin gw ketawa-ketawa ingetnya, ketika seorang PSK yang hendak melarikan diri dari kejaran Bateman dan dengan kuatnya menendang muka Bateman. Reaksi Bateman? “Not in the faceee!!!”. LOL. Atau ketika adegan-adegan awal film ini, dimana Bateman menarasikan bagaimana ia melewati pagi hari. Olahraga kecil-kecilan serta semua peralatan-peralatan kecantikan yang ia pakai, mulai sabun, shampoo, lotion, masker yang jumlahnya banyaaaak banget.
Selain itu, film ini juga menyinggung tentang hubungan sosial. Bagaimana ‘recognition’ oleh para peer2 itu sangatlah penting. Patrick Bateman sebenarnya tidak perlu lagi bekerja toh ayahnya adalah pemilik perusahaan. Tetapi alasannya bekerja adalah untuk ‘fit-in’. Lalu salah satu hal yang disinggung film ini adalah identitas. Selain masalah mengenai identitas asli Patrick Bateman, dalam film ini sering terjadi adanya salah mengira. Atau pun berpura-pura menjadi orang lain. Patrick Bateman sendiri selain berpura-pura menjadi seorang ‘baik’, sering disalahkirakan oleh rekan kerjanya, Paul Allen ataupun pengacaranya, mostly karena orang-orang disekitarnya terlihat identik, mulai dari style sampai kerjaan. See? Sindiran lagi.

SPOILERS AHEAD, BEWARE Film ini diakhiri dengan sebuah konklusi terbuka. Ellis maupun sang penulis naskah sekaligus sutradara, Haron, sendiri tidak pernah menjabarkan apakah sebenarnya semua yang digambarkan oleh Bateman itu adalah benar-benar nyata atau semuanya hanyalah termasuk halusinasi twisted milik Bateman sendiri. Kejanggalan demi kejanggalan yang kita temui di pengujung akhir juga sulit untuk dijadikan jawaban atas semua kegilaan dalam film ini. Misalnya adalah apartemen kosong yang Bateman jadikan tempat mayat kok tiba-tiba jadi bersih dan malah hendak disewakan. Kalo memang ia menghalusinasi semua pembunuhan, terus siapa sebenarnya wanita yang menjual apartemen tersebut, kenapa ia bertingkah aneh dan mengapa catnya masih baru? SPOILERS END.

American Psycho itu film sakit. Jelas bukan untuk siapa saja. Coba kita lihat; adegan bunuh-bunuhan sadis? Ada (walaupun gak ditampilkan terang-terangan). Adegan threesome dan sedikit full frontal nude? Ada. Penyiksaan binatang? Ada juga. Memang tidak separah film-film sejenis, tapi tetap saja film ini masih bisa dibilang ‘sakit’. Tapi ternyata film ini memiliki unsur cerita yang cukup solid, sindiran-sindiran tentang obsesi manusia dengan kesempurnaan, strata, hubungan kita dengan sekitar dan sifat kenarsisan dalam manusia. Dari film ini, Christian Bale menunjukkan performa akting yang luar biasa. Dia seharusnya menang Oscar dari perannya disini. Overall, great film.
20 Oct 2014
by maestrofilm
in Uncategorized
Tags: Belanja Film, dvd film, Film Drama Jadul, Film Drama lama, Film Drama Langka, Film Jadul, FILM KLASIK, FILM KUNO, FILM LAMA, FILM LANGKA, FILM LAWAS, Film Online, Film Unik, Grosir Film, Gudang Film, Jual Film, Lapak Film, Pusat Film, Toko Film

Film Lama, Film Langka, Film Jadul, Film Klasik, Film Lawas
Film ini adalah salah satu film klasik yang menjadi tolak ukur sinema amerika, sebuah epik kesayangan hollywood yang judulnya paling sering ditemukan dalam top list apapun di berbagai movie sites, majalah di seluruh dunia.
Gone with the Wind, merupakan contoh kolaborasi besar yang melibatkan ratusan pekerja yang ternyata bisa menghasilkan sesuatu yang sangat luar biasa. Lusinan crew dan penulis naskah yang digonta ganti, proses pemilihan bintang utama yang begitu menyedot waktu dan biaya besar, konflik perpindahan kursi sutradara hingga permainan bisnis studio besar jaman itu berhasil dihadapi oleh sang produser, David O’Selznick yang kabarnya mengkomandani proyek film ini dengan tangan besi.
Diangkat dari sebuah novel berjudul sama karangan Margaret Mitchell tahun 1936. Tahun depannya, Mitchell meraih Pulitzer dari satu-satunya novel yang pernah ditulisnya dan tiga tahun setelah rilisnya novel itu, 1939, filmnya dirilis dan menciptakan sejarah. Selznick membeli hak untuk memfilmkan novelnya sebesar $50,000 atas dorongan teman temannya. Studio besar waktu itu semacam, MGM dan RKO ironisnya sama sekali tidak tertarik membuat GWTW.
Victor Fleming ditunjuk sebagai sutradara menggantikan George Cukor, yang kabarnya dipecat Selznick karena konflik personal. Tahun 1939 adalah puncak keemasan bagi karier Flemming. Filmnya yang lain yang dirilis di tahun yang sama, The Wizard of Oz juga menjadi fenomena tersendiri dalam sejarah sinema amerika.
Dalam jajaran pemain utama, Clark Gable yang saat itu merupakan anak emas hollywood mengisi peran Rhett Butler . Proses Selznick mendapatkan Clark Gable dari tangan MGM ( studio yang menaugi sang aktor ) pun tidak lah mudah, berbagai negosiasi alot pun dilakukan Selznick kepada para petinggi MGM. Untuk peran Scarlett O’Harra sendiri, Selznick turun tangan langsung mengaudisi ribuan aktris wanita secara random hingga akhirnya memangkas nya menjadi dua antara Paulette Goddard dan Vivian Leigh.
Film ini lebih mengisahkan konflik (dan cinta) antara empat karakter sentral, Rhett Buttler (Clark Gable), Scarlett O’Hara (Viven Leigh),Melanie Hamilton (Olivia DeHaviiland), Ashley Wilkes (Leslie Howard), dengan latar Tara, Atlanta dan daerah selatan di masa sebelum dan sesudah perang sipil yang berkecamuk di amerika antara tahun 1861–1865.
Scarlett adalah sosok wanita cantik yang digambarkan manja, egois, sinis dan agak liar. Scarlett sebenarnya bisa saja mendapatkan lelaki manapun saat itu, tapi ia lebih memilih untuk mengejar ngejar ( dan agak mempermalukan dirinya sendiri ) Ashley Wilkes, yang pada saat itu merupakan tunangan sepupunya, Melanie Hamilton. Nah, di tengah konflik cinta segitiga itu muncullah pria yang terusir dari kampung halamannya dan merupakan veteran perang, Rhett Butler. hehe..yang pernah menonton GWTW pasti hafal dengan senyuman maut Rhett Butler yang ditujukan kepada Scarlett pertama kali dari bawah tangga, seolah olah senyumannya sanggup merobek pakaian Scarlett.
Jika diperhatikan, Scarlett dan Rhett sebenarnya hampir memiliki sifat yang sama. Scarlett bukanlah wanita polos yang berhati baik, tapi lebih ke suka mempermainkan hati para lelaki dan mempermainkan nafsu seksual mereka dengan kecantikannya ( termasuk hati para lelaki berpasangan ). Rhett sendiri terkenal arrogan, sombong, egois, kurang ajar dan suka bersikap masa bodoh, dan juga seorang jutawan dan penakluk wanita. Karisma dan pesona Rhett berhadapan dengan gairah dan kecantikan Scarlett menjadikan mereka sangat pantas berhadapan satu sama lain, mereka sama sama mempunyai daya tarik tersendiri bagi lawan jenis.
Selain 2 dari 4 karakter sentral di film ini, Ashley Wilkes, yang dari awal dikejar kejar oleh Scarlett, juga sebenarnya bukanlah Lelaki sempurna , ia bukanlah prince charming yang bijak dan tentunya ia masih seorang pria yang digambarkan masih berkeinginan selingkuh tapi masih belum yakin dan kesetiaannya terhadap sang istri sekaligus sepupunya, Melanie masih terlalu kuat baginya untuk disia siakan. Sedangkan Melanie sendiri, merupakan kebalikan dari Scarlett, ia tergambarkan sebagai gadis yang rapuh, lemah, polos, bodoh dan terlihat sok baik ( walau sebenarnya ia memang baik ), mungkin kepolosan dan sikapnya yang plin plan lah yang membuatnya terlihat bodoh.
Ashley mungkin saja pada awalnya jatuh hati kepada Melanie karena hal ini, dan kebalikan juga terhadap banyak pria yang terpesona dengan gairah dan kecantikan Scarlett, well.., mungkin kecuali Rhett yang sering mengucapkan kata kata menusuk dan menyinggung perasaan Scarlett. Di mata Rhett, Scarlett adalah wanita yang sangat menarik untuk dikencani, tapi tidak untuk dinikahi.
Berkecamuk perang sipil di seantereo amerika, kekalahan terjadi bagi Tara, Atlanta, Tara hanya damai untuk sementara. Tanah yang awalnya subur sekarang merah membara dan tandus, dan perlu dikerjakan dari nol untuk membuatnya kembali subur yang merupakan mata pencarian sebagian besar penduduk Tara. Tara tidak pernah sama lagi.
Di tengah kondisi sulit itu, Menikahnya Scarlett dan Rhett Butler, bukan merupakan hal yang diidam idamkan siapapun, dan tentu tidak menyelesaikan masalah apapun yang sedang menimpa keduanya. Rhett dengan kepribadiannya yang egois hanya menginginkan keturunan dan kesenangan dari Scarlett, begitu juga Scarlett yang hanya tertarik dengan uang dan kekayaan Rhett.
Scarlett menunjukkan sebuah perubahan besar dalam dirinya dari awal film, pertengahan, hingg akhir. Yang awalnya membenci perang sebagaimana wanita lainnya, keadaan memaksanya menjadi tegar menerima kenyataan hidup dan rela bekerja kasar. Ya tentu bukan alasan sentimentil, dia hanya tak ingin hidup miskin lagi.
Film ini memenangkan 8 dari 13 nominasi oscar saat itu, termasuk Best Picture 1939. Kerja keras David O’Selznick untuk film ini terbayar tuntas dengan berjaya nya film ini baik secara kualitas maupun komersil. Ceritanya yang realistis ikut memberikan pesona bagi film in i. Ini bukanlah sebuah dongeng cinta yang penuh khayalan. Jajaran aktor dan aktris di film ini yang terlihat sangat jujur dalam aktingnya, Chemistry antara Rhett dan Scarlett (yang seharusnya menjadi jualan utama di sebuah film romantis), juga bukan Chemistry terkuat on screen yang pernah ada. Untuk menghindari kesalah pahaman seperti itu, perlu kita ketahui, film ini bukanlah sebuah film komedi romantis sepenuhnya, film ini sudah jauh keatas meninggalkan genre sederhana seperti komedi romantis.
Kisah epik ini terlalu sederhana jika dijelaskan melaui resensi singkat. Durasi film yang sebanyak 238 menit ( hampir 4 jam.!!) yang diangkat dari novel setebal 1.037 halaman ini bahkan jika dibahas secara mendetail akan butuh berhari hari. Kompleksitas cerita dan karakter, latar perang sipil yang berkecamuk saat itu, belum lagi perubahan ke 4 karakter sentral tersebut sepanjang film dan kondisi keadaan sekitar yang digambarkan dengan detail, padat dan bermakna. Berbeda saya melihatnya dengan film film sekarang yang banyak memakan durasi dengan banyak adegan kosong melompong. Salah satu yang menjadi kecintaan saya terhadap film klasik adalah cara penceritaannya yang begitu detail dan padat walau dengan durasi yang tidak terlalu lama, tapi setelah selesai menyaksikan nya, saya mendapat sebuah kepuasan besar dari segala sisi.
Bertahun tahun mendatang, Film ini akan selalu menjadi salah satu contoh bukti kebesaran sinema amerika dan betapa nyata terciptanya mahakarya dari tangan ratusan pekerja di sebuah era dimana keterbatasan teknologi tidak pernah menjadi hambatan untuk menciptakan sebuah karya seni yang luar biasa. Layaknya waktu yang terus berjalan, everything Gone with the wind, all right – gone, but never forgotten.
Segera dapatkan Film Lama, Film Jadul, Film Langka, Film Lawas, Film Klasik Favorit anda…!!!
***********************************
Sumber: http://mecail2012.blogspot.com/2012/09/review-gone-with-wind-1939.html
13 Oct 2014
by maestrofilm
in Uncategorized
Tags: Film Afrika, Film Asia Jadul, Film Asia Lama, Film Asia Langka, Film Barat Jadul, Film Barat Lama, Film Barat Langka, Film Jadul, Film Jepang Lama, Film Jerman, FILM KLASIK, FILM KUNO, FILM LAMA, FILM LANGKA, Film Latin, FILM LAWAS, Film Online, Film Perancis, Film Rusia, Film Spanyol, Film Swedia, Film Unik, Jual Film, Lapak Film, Pusat Film, Toko Film

Film Lama, Film Langka, Film Jadul, Film Klasik, Film Lawas
Mungkin seorang Tom Topor sebagai penulis cerita tertarik ketika menilik fenomena di atas, sehingga nasib naas yang dia ciptakan untuk karakter Sarah begitu molek bercerita. Malam itu, Sarah Tobias keluar dari sebuah bar dengan teriakan histeris, langkah kakinya dilarikan sekuat tenaga, sementara baju yang dikenakannya tampak robek compang camping sehingga memamerkan buah dadanya. Naas bagi Sarah, dirinya diperkosa oleh tiga pemuda di bar itu dan lucunya lagi orang-orang yang menyaksikan adegan pemerkosan itu malah menyoraki dan membiarkan peristiwa itu terjadi, bak tontonan film porno gratis bagi mereka. Tak ada yang membantu Sarah yang lemah digauli di atas meja permainan poker itu.
Alkisah pun bergulir kedalam semangat Sarah yang ingin menuntut keadilan. Maka Katherine (Kelly McGillis) selaku jaksa penuntut umum dalam kasusnya berusaha mewujudkan keinginan Sarah tersebut. Tentunya itu tak semulus yang dibayangkan, banyak konflik internal maupun eksternal mengacaukan jalan Katharine dan Sarah. Katharine tertampar oleh kasus Sarah yang tak pelak menguji kredibilitasnya sebagai jaksa dan menguak sisi emosionalnya untuk peduli kepada sosok Sarah. Sementara Sarah hidup dalam situasi psikologis yang kompleks pasca pemerkosaan naas itu, dirinya seakan kehilangan identitas. Disinilah kedua karakter ini menjalin kekuatan emosional yang mampu merasuki visualisasi penonton.
Sang sutradara, Jonathan Kaplan seringkali mengantarkan kita ke sisi lain plot yang dianggapnya mampu untuk sedikit membuka rasa penasaran kita akan kasus Sarah. Rasanya itu tak begitu berhasil, Karena drama pemerkosaan ini tak mampu sedikit pun meluncurkan sisi misteriusnya. Malah cenderung kurang jenius dan pengeksekusian akhir cerita yang sangat klise. Tengok bagaimana cerita dibuat bimbang dengan beberapa kesaksian yang kadangkala memenangkan Sarah ataupun turut menyudutkan tingkah lakunya dalam tragedi pemerkosaaanya itu. Letupan-letupan misteri seakan dipaksakan yang berujung tak mampu untuk memaksimalkan klimaks cerita. Beberapa bukti yang sudah dipegang rapat di mulut Sarah dari awal cerita sengaja dicari-cari kelemahannya sehingga kebenaran pun sengaja diperlambat sampai pada akhirnya dibeberkan secara visualisasi flashback di hadapan pengadilan. Setidaknya Kaplan sukses membawa para aktornya merasuk kedalam plot-plot yang kian problematik dan emosional.
Namun, beruntunglah The Accused memiliki Jodie Foster dan Kelly McGillis yang gigih dalam menonjolkan karakter mereka masing-masing. Untuk penonton generasi kini mungkin tak doyan menyaksikan film jadul ini kalo tidak ada sosok Jodie Foster yang memberikan magnet maha-dahsyat pada karakter Sarah Tobias. Sebuah patung Oscar mengganjar peforma Foster yang begitu brilian mengeksplor sisi emosional seorang wanita yang terjebak dalam drama pemerkosaan biadab. Begitu biadab karena dirinya digilir oleh tiga lelaki sementara pengunjung bar di sekitarnya sibuk menyemangati para lelaki pemerkosa itu untuk menunjukkan ‘keperkasaan’ mereka. Di sisi lain, karakter Sarah ini juga memberikan imej sebagai gadis ‘gampangan’ yang kerap mengisap ganja, ahli meneguk berbotol-botol bir, serta si seksi yang bernasib sial. Disinilah penonton diajak untuk memilih antara acuh tak acuh atau prihatin dengan kejadian Sarah tersebut. Anda pun dapat dengan mudah menerka bakal dikemanakan ending film ini.
Anda Mencari Film Lama, Film Langka, Film Jadul, Film Lawas, Film Klasik…??
Silahkan Pesan Film Favorit Anda Sekarang juga…!!!
20 Mar 2014
by maestrofilm
in Uncategorized
Tags: DVD Film Jadul, DVD Film Klasik, DVD Film Lama, DVD Film Lawas, film, Film Jadul, FILM KLASIK, FILM KUNO, FILM LAMA, FILM LANGKA, FILM LAWAS, Film Unik, Jual Film, Jualan Film, Maestro film, Pusat Film Jadul, Pusat Film Klasik, Pusat Film Lama, Pusat Film Langka, Pusat Film Lawas
Lawrence of Arabia (1962)

Lawrence of Arabia adalah film epik tahun 1962, berdasarkan pada kehidupan T.E. Lawrence. Dibintangi oleh Peter O’Toole sebagai aktor utama, bersama dengan Omar Sharif dan Alec Guinness.
Film Gandhi (1982) mengikuti pola cerita Lawrence: setelah tokoh utamanya meninggal di awal, cerita ini mengalir dengan alur mundur.
Lawrence of Arabia memenangkan 7 Academy Award, salah satunya untuk Gambar Terbaik.
Dianggap sebagai salah satu film terbesar yang pernah dibuat, film ini masuk daftar 100 Years… 100 Movies dari AFI (urutan 5).
Director’s Cut film ini, mengalir 216 menit, tak memiliki tokoh wanita yang berbicara.
03 Jul 2013
by maestrofilm
in Uncategorized
Tags: dvd film, Film Jadul, FILM KLASIK, FILM LAMA, FILM LANGKA, FILM LAWAS, Grosir Film, Gudang Film, Jual Film, Jual-Beli Film, Kaset Film, Lapak Film, Pusat Film, VCD Film
Sinopsis Film Lama-Film Jadul-Film Langka-Film Lawas-Film Klasik

Film Lama, Film Langka, Film Jadul, Film Klasik, Film Lawas
Director: Sidney Lumet
Writer: Reginald Rose (story)
Stars: Henry Fonda, Lee J. Cobb, Martin Balsam
Sinopsis dan alur cerita film 12 Angry Men (1957)
Film ini berkisah tentang 12 orang yang tidak saling mengenal, mereka menjadi juri disebuah pengadilan yang mengadili seorang anak yang dituduh membunuh ayahnya sendiri. Lalu, mereka dikurung (kalau boleh disebut dikurung, karena mereka ditempatkan pada sebuah ruangan yang dikunci dari luar) untuk menentukan bersalah atau tidakkah anak tersebut.
Didalam ruangan tersebut mereka lalu melakukan voting yang harus disetujui oleh kedua-belas orang tersebut untuk mendapatkan sebuah keputusan absolut. Tidak disangka-sangka, 11 orang memilih bahwa anak tersebut bersalah, sedangkan seorang lagi mengatakan bahwa anak tersebut tidak bersalah. Ketika ditanya kenapa, dia menjawab “There were eleven votes for guilty. It’s not easy to raise my hand and send a boy die without talking about first.”.
01 May 2013
by maestrofilm
in Uncategorized
Tags: Agen Film Jadul, Agen Film Klasik, Agen Film Lama, Agen Film Langka, Agen Film Lawas, Aktor Film Jadul, Aktor Film Lama, Aktor Film Langka, Aktor Film Lawas, Arti Film Jadul, Arti Film Lama, Arti Film Langka, Arti Film Lawas, Artikel Film Jadul, Artikel Film Klasik, Artikel Film Lama, Artikel Film Langka, Artikel Film Lawas, Artis Film, Artis Film Jadul, Artis Film Klasik, Artis Film Lama, Artis Film Langka, Artis Film Lawas, BETA Film Jadul, BETA Film Klasik, BETA Film Lama, BETA Film Langka, BETA Film Lawas, Bintang Film Jadul, Bintang Film Klasik, Bintang Film Lama, Bintang Film Langka, Bintang Film Lawas, Biografi Film Jadul, Biografi Film Klasik, Biografi Film Lama, Biografi Film Langka, Biografi Film Lawas, Bioskop Film Jadul, Bioskop Film Lama, Bioskop Film Langka, Bioskop Film Lawas, BOX OFFICE, Cat-3 Movies, CD FIlm Jadul, CD Film Klasik, CD FILM LAMA, CD FILM LANGKA, CD Film Lawas, Cerita Film Jadul, Cerita Film Klasik, Cerita Film Lama, Cerita Film Langka, Cerita Film Lawas, Charlie Chaplin, Cinema Film Jadul, Cinema Film Klasik, Cinema Film Lama, Cinema Film Langka, Cinema Film Lawas, Daftar Film Jadul, Daftar Film Klasik, Daftar Film Lama, Daftar Film Langka, Daftar Film Lawas, Daftar Tag Film Lama, Debra Paget, Definisi Film Jadul, Definisi Film Klasik, Definisi Film Lama, Definisi Film Langka, Definisi Film Lawas, Documentary Movies, Domain Film Jadul, Domain Film Klasik, Domain Film Lama, Domain Film Langka, Domain Film Lawas, Dunia Film Jadul, Dunia Film Klasik, Dunia Film Lama, Dunia Film Langka, Dunia Film Lawas, dvd film, DVD Film Jadul, DVD Film Klasik, DVD Film Lama, DVD Film Langka, DVD Film Lawas, Elvis Presley, Film Action, Film Adult Jadul, Film Adult Klasik, Film Adult Lama, Film Adult Langka, Film Adult Lawas, Film Asia Klasik, Film Asia Lama, Film Asia Langka, Film Asia Lawas, Film Barat Jadul, Film Barat Klasik, Film Barat Lama, Film Barat Langka, Film Barat Lawas, Film Brasil Jadul, Film Brasil Klasik, Film Brasil Lama, Film Brasil Langka, Film Brasil Lawas, Film Brazil Jadul, Film Brazil Klasik, Film Brazil Lama, Film Brazil Langka, Film Brazil Lawas, Film China Jadul, Film China Klasik, Film China Lama, Film China Lawas, Film Comedy, Film Deawasa Jadul, Film Deawasa Klasik, Film Deawasa Lama, Film Deawasa Langka, Film Deawasa Lawas, Film Dokumenter, Film Drama, Film Drama Jadul, Film Drama Klasik, Film Drama lama, Film Drama Langka, Film Drama Lawas, Film Eropa Jadul, Film Eropa Klasik, Film Eropa Lama, Film Eropa Langka, Film Eropa Lawas, Film Filipin Jadul, Film Filipin Klasik, Film Filipin Lama, Film Filipin Langka, Film Filipin Lawas, FILM HOLLYWOOD, Film Horor, Film horor Jadul, Film horor Klasik, FILM HOROR LAMA, Film horor Langka, Film horor Lawas, Film Horror, Film Itali Jadul, Film Itali Klasik, Film Itali Lama, Film Itali Langka, Film Itali Lawas, Film Italia Jadul, Film Italia Klasik, Film Italia Lama, Film Italia Langka, Film Italia Lawas, Film Italy Jadul, Film Italy Klasik, Film Italy Lama, Film Italy Langka, Film Italy Lawas, Film Jadul, Film Jadul 10's, Film Jadul 20's, Film Jadul 30's, Film Jadul 40's, Film Jadul 50's, Film Jadul 60's, Film Jadul 70's, Film Jadul 80's, Film Jadul 90's, Film Jadul Terbaik, Film Jaman Dulu, Film Jepang Jadul, Film Jepang Klasik, Film Jepang Lama, Film Jepang Langka, Film Jepang Lawas, Film Jerman Jadul, Film Jerman Klasik, Film Jerman Lama, Film Jerman Langka, Film Jerman Lawas, FILM KLASIK, Film Klasik 10's, Film Klasik Terbaik, Film Koboy, film komedi, Film Komedi Jadul, Film Komedi Klasik, Film Komedi Lama, Film Komedi Langka, Film Komedi Lawas, Film Kungfu, Film Laga Jadul, Film Laga Klasik, Film Laga Lama, Film Laga Langka, Film Laga Lawas, Film lama 10's, Film lama 20's, Film lama 30's, Film lama 40's, Film lama 50's, Film lama 60's, Film lama 70's, Film lama 80's, Film lama 90's, Film Lama Terbaik, FILM LANGKA, Film langka 10's, Film langka 20's, Film langka 30's, Film langka 40's, Film langka 50's, Film langka 60's, Film langka 70's, Film langka 80's, Film langka 90's, Film Langka Terbaik, Film Latin Jadul, Film Latin Klasik, Film Latin Lama, Film Latin Langka, Film Latin Lawas, FILM LAWAS, Film Lawas 10's, Film Lawas 20's, Film Lawas 30's, Film Lawas 40's, Film Lawas 50's, Film Lawas 60's, Film Lawas 70's, Film Lawas 80's, Film Lawas 90's, Film Lawas Terbaik, Film Lucu, Film Mandarin Jadul, Film Mandarin Klasik, Film Mandarin Lama, Film Mandarin Langka, Film Mandarin Lawas, Film Perancis Jadul, Film Perancis Klasik, Film Perancis Lama, Film Perancis Langka, Film Perancis Lawas, Film Perang Jadul, Film Perang Klasik, Film Perang Lama, Film Perang Lawas, Film Rusia Jadul, Film Rusia KLasik, Film Rusia Lama, Film Rusia Langka, Film Rusia Lawas, Film Sadis, Film Semi Jadul, Film Semi Klasik, Film Semi Lama, Film Semi Langka, Film Semi Lawas, Film Silat, Film Spanyol Jadul, Film Spanyol Klasik, Film Spanyol Lama, Film Spanyol Langka, Film Spanyol Lawas, Film Thailand Jadul, Film Thailand Klasik, Film Thailand Lama, Film Thailand Langka, Film Thailand Lawas, Film Thriller, Film Unik, Forum Film jadul, Forum Film lama, Forum Film langka, Forum Film lawas, Grosir Film Jadul, Grosir Film Klasik, Grosir Film Lama, Grosir Film Langka, Grosir Film Lawas, Gudang Film Jadul, Gudang Film Lama, Gudang Film Langka, Gudang Film Lawas, Info Film Jadul, Info Film Klasik, Info Film Lama, Info Film Langka, Info Film Lawas, Istilah Film Jadul, Istilah Film Klasik, Istilah Film Lama, Istilah Film Langka, Istilah Film Lawas, Jadul, Jual Film, Jual Film Jadul, Jual Film Lama, Jual Film Langka, Jual Film Lawas, Jual-Beli Film Jadul, Jual-Beli Film Klasik, Jual-Beli Film Lama, Jual-Beli Film Langka, Jual-Beli Film Lawas, Judul Film Jadul, Judul Film Klasik, Judul Film Lama, Judul Film Langka, Judul Film Lawas, Kaset Film Jadul, Kaset Film Lama, Kaset Film Langka, Kaset Film Lawas, Klasik, Koleksi Film Jadul, Koleksi Film Klasik, Koleksi Film Lama, Koleksi Film Langka, Koleksi Film Lawas, Kolektor Film Jadul, Kolektor Film Klasik, Kolektor Film Lama, Kolektor Film Langka, Kolektor Film Lawas, Komunitas Film Jadul, Komunitas Film Klasik, Komunitas Film Lama, Komunitas Film Langka, Komunitas Film Lawas, Kumpulan Film Jadul, Kumpulan Film Klasik, Kumpulan Film Lama, Kumpulan Film Langka, Kumpulan Film Lawas, Langka, Langka: Film Lama, Lapak Film Jadul, Lapak Film Klasik, Lapak Film Lama, Lapak Film Langka, Lapak Film Lawas, LCD Film Jadul, LCD Film Klasik, LCD Film Lama, LCD Film Langka, LCD Film Lawas, Lindsay Greenbush, List Film Jadul, List Film Klasik, List Film Lama, List Film LAngka, List Film Lawas, Melissa Gilbert, Michael Landon, Nonton Film Jadul, Nonton Film Klasik, Nonton Film Lama, Nonton Film Langka, Nonton Film Lawas, OLD MOVIES, On line Film Jadul, On line Film Klasik, On line Film Lama, On line Film Langka, On line Film Lawas, Online Film Jadul, Online Film Klasik, Online Film Lama, Online Film Langka, Online Film Lawas, Online shop Film Lama, Online shop Jadul, Online shop Klasik, Online shop Langka, Online shop Lawas, Pasar Film Jadul, Pasar Film Klasik, Pasar Film Lama, Pasar Film Langka, Pasar Film Lawas, Pedagang Film JAdul, Pedagang Film Klasik, Pedagang Film Lama, Pedagang Film Langka, Pedagang Film Lawas, Pemain Film Jadul, Pemain Film Klasik, Pemain Film Lama, Pemain Film Langka, Pemain Film Lawas, Pengertian Film Jadul, Pengertian Film Klasik, Pengertian Film Lama, Pengertian Film langka, Pengertian Film Lawas, Penjual Film Jadul, Penjual Film Klasik, Penjual Film Lama, Penjual Film Langka, Penjual Film Lawas, Produksi Film Jadul, Produksi Film Lama, Produksi Film Langka, Produksi Film Lawas, Produksi FilmKlasik, Pusat Film Jadul, Pusat Film Klasik, Pusat Film Lama, Pusat Film Langka, Pusat Film Lawas, RARE MOVIES, Richard Egan, Seputar Film Jadul, Seputar Film Klasik, Seputar Film Lama, Seputar Film Langka, Seputar Film Lawas, Sinema Film Jadul, Sinema Film Klasik, Sinema Film Lama, Sinema Film Langka, Sinema Film Lawas, Sinopsis Film Lama, Sinopsis Film Langka, Sinopsis Film Lawas, Situs Film Jadul, Situs Film Klasik, Situs Film Lama, Situs Film Langka, Situs Film Lawas, Studio Film Jadul, Studio Film Klasik, Studio Film Lama, Studio Film langka, Studio Film Lawas, supplier Film Jadul, supplier Film Klasik, Supplier Film Lama, supplier Film Langka, supplier Film Lawas, Toko Film Jadul, Toko Film Klasik, Toko Film Lama, Toko Film Langka, Toko Film Lawas, Trailer Film Jadul, Trailer Film Klasik, Trailer Film Lama, Trailer Film Langka, Trailer Film Lawas, UNRATED Movies, VHS Film Jadul, VHS Film Klasik, VHS Film Lama, VHS Film Langka, VHS Film Lawas, Video Tape Film Jadul, Video Tape Film Klasik, Video Tape Film Lama, Video Tape Film Langka, Video Tape Film Lawas, Website Film Jadul, Website Film Klasik, Website Film Lama, Website Film Langka, Website Film Lawas

Puluhan ribu foto dan negatif film dari koleksi besar foto Hollywood akan dijual selama lelang dua hari di New York bulan depan. Kabar ini diumumkan oleh rumah lelang Guernsey, Senin (25/03).
Koleksi Berita Bintang Film, yang dilakukan juru foto Irving Klaw mulai tahun 1939, mencakup hampir tiga juta poster, negatif film dan foto para bintang.
Mereka yang termasuk di antaranya Marilyn Monroe, James Dean, Rudolph Valentino, Judy Garland, Steve McQueen, Charlie Chaplin, dan Audrey Hepburn.

Kolektor mana yang tak kesengsem dengan keseksian Marylin Monroe
Sekitar 1.900 koleksi foto dan memorabilia film akan dilelang di bawah ketukan palu pada 6-7 April mendatang.

Harga pra-penjualan diperkirakan berkisar antara USD 60 100 untuk beberapa foto, atau sampai mencapai USD 10 ribu untuk sepasang sepatu hak tinggi yang dikenakan oleh model Betty Page, yang dikenal sebagai “Queen of Pin-Ups.”
“Ini mungkin salah satu koleksi terbesar di dunia mengenai foto Hollywood,” kata Joanne Grant, penata arsip dan pelelang di Guernsey yang memperkirakan benda-benda itu bernilai jutaan dolar.
“Penjualan ini adalah semua tentang (cetakan) hitam-putih karena sebagian besar tentang Hollywood dari era 20-an, 30-an, dan 40-an, meskipun Marilyn Monroe adalah dari tahun 1950-an,” kata Grant.
Lelang yang akan digelar di The Galeri Arader itu akan menjadi yang pertama kalinya dalam 75 tahun bahwa arsip lama akan dibuka untuk umum, kata Guernsey.
Koleksinya meliputi tanda tangan Movie Star News dan gambar dari latar belakang film THE WIZARD OF OZ, KING KONG, dan THE GODFATHER serta 600 foto Monroe.
Benda-benda ini dijual oleh Stuart Scheinman, rekan-pemilik Entertainment Collectibles yang berbasis di Las Vegas, yang membeli koleksi itu tahun lalu dari Ira Kramer, keponakan Klaw.
Sumber: http://www.kapanlagi.com/showbiz/film/internasional/koleksi-foto-asli-bintang-film-klasik-hollywood-dilelang-6fdcf6.html
====================================================
Previous Older Entries